Alibaba Group Adalah
Alibaba Group, Kerajaan Bisnis Milik Jack Ma
Siapa yang tidak kenal dengan Alibaba.com, mungkin hampir semua orang kini kenal Alibaba.com. Alibaba.com adalah sebuah layanan e-commerce yang berfokus pada B2B e-commerce untuk menghubungkan berbagai jenis usaha kecil dan menengah. Sampai usaha mereka dapat berkembang hingga dilirik sampai ke luar China.
Alibaba.com merupakan perusahaan e-commerce yang didirikan Jack Ma dan rekannya pada tahun 1999. Marketplace tersebut adalah bisnis pertama pria kelahiran tahun 1964 itu. Alibaba telah menjadi salah satu e-commerce raksasa di dunia.
Perusahaan Alibaba.com dikenal sebagai salah satu raksasa e-commerce dunia. Kalau di Amerika Serikat ada Amazon, di China ada Alibaba.com.
Alibaba.com bisa dibilang sebagai sebuah perusahaan e-commerce terbesar di China bahkan di Asia.
Adalah Jack Ma, sang founder yang memulai usahanya di sebuah apartemen kecil di wilayah Hangzhou. Kantor pertamanya ini hanya mengandalkan internet dial up. Bayangkan, betapa lemotnya internet waktu itu. Bahkan pada tahun 2003, kantor Alibaba Group ini kerap kali mati listrik akibat gelombang panas yang menghantam China sehingga sebagian wilayah di Hangzhou harus menjatah konsumsi listrik.
Sebelum mendirikan perusahaan internet, Jack Ma pernah bekerja sebagai guru bahasa Inggris dan membuat perusahaan layanan dalam bidang terjemahan.
Bagaimana Jack Ma dulu kesulitan untuk mengumpulkan modal bisnisnya. Dia berjuang keras untuk mendapatkan uang untuk mendirikan perusahaan Alibaba.com. Modalnya sendiri bernilai US$60.000. Dana tersebut didapat dari hasil pinjaman dari 18 orang.
Mereka dikumpulkan di apartemen Jack Ma dan sang founder Alibaba itu pun berpidato selama dua jam. Setelah itu semua orang langsung mengeluarkan uangnya dan terkumpullah uang sebanyak US$60.000.
Jack Ma telah membuktikan kepada dunia bahwa dengan kegigihan dan semangat pantang menyerah, seseorang akan berhasil mewujudkan mimpinya. Dari guru miskin menjadi konglomerat China yang bergelimang harta lewat 11 gurita bisnisnya:
Marketplace pertama Pria kelahiran 1964 itu. Alibaba telah menjadi salah satu e-commerce raksasa di dunia. Jumlah pembeli di situs Alibaba.com diklaim sudah menjangkau 190 negara. Penggunanya tidak hanya individu, tapi juga pengecer, produsen, pedagang besar, Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bergerak di bisnis ekspor impor, maupun agen perdagangan.
Jack Ma menghadirkan situs 1688.com. Situs jual beli lokal untuk barang eceran maupun grosiran. Jadi mirip pasar grosir tapi via online. Barang-barang yang dijual beragam, mulai dari aksesoris, pakaian, perabotan rumah tangga, sampai produk minuman dan makanan lokal.
Berdiri pada 2003, Taobao merupakan situs e-commerce atau marketplace yang hampir mirip dengan eBay.
Sejak Juni 2011, Jack Ma menyatakan akan membagi Taobao menjadi tiga perusahaan yang berbeda, yaitu: eTao, Taobao Mall, dan Taobao Marketplace. Dalam proses layanan pelanggan, Taobao memiliki layanan agen belanja untuk mempermudah pelanggan dari asing atau dari luar China untuk menggunakan layanan mereka.
Empat tahun kemudian, Alibaba kembali melakukan ekspansi bisnis di bidang teknologi pemasaran bernama Alimama pada tahun 2007. Alimama menyediakan platform yang menjawab kebutuhan pedagang, di mana mereka bisa menaruh display pemasaran di situs web dan aplikasi pihak ketiga. Dengan begitu, jangkauan promosi dan pemasaran akan semakin luas.
Tidak hanya sampai disitu saja, pada tahun 2008, Alibaba mengembangkan platform Business to Consumer (B2C) yang disebut TMall. Sasaran target mereka adalah masyarakat kelas atas karena platform ini menawarkan layanan premium. Kehadiran TMall telah menarik merek-merek asing untuk menggunakan platform tersebut.
Alibaba Cloud berdiri sejak 2009. Perusahaan ini bermain di bisnis layanan cloud computing yang bisa digunakan para pelaku bisnis di China maupun negara lain di dunia, baik itu UKM, perusahaan besar, startup, maupun instansi pemerintah.
Alibaba terus melebarkan sayapnya dengan mendirikan perusahaan jasa logistik atau pengiriman barang di tahun 2010 bernama Ali Express. Dengan layanan tersebut, pembeli dari negara lain dapat membeli produk secara langsung melalui pedagang besar di China.
Perusahaan jaringan logistik yang dihadirkan Alibaba adalah Cainiao Network. Alasan Jack Ma mendirikan perusahaan tersebut adalah satu visi yang ingin dicapai, yaitu untuk mengirim pesanan ke konsumen dalam waktu 24 jam di wilayah China dan hanya butuh waktu 72 jam ke negara lain.
Alibaba Group juga ingin mengadu peruntungan melalui fintech, Ant Financial pada tahun 2014. Kini, Ant Financial merupakan raksasa fintech asal China yang mendunia melalui aplikasi Alipay. Ant Financial menawarkan layanan inklusi keuangan yang aman bagi usaha kecil serta membangun sistem kredit bersama.
Ekspansinya terus meluas, Alibaba Group bermain di bisnis film dan hiburan dengan mendirikan Alibaba Pictures. Tak main-main, pada 2016, perusahaan ini langsung membeli saham minoritas pemilik DreamWorks Pictures.
Youku adalah salah satu situs video streaming paling populer di China. Berkat kehadiran Youku, pendapatan Alibaba dari sektor ini melonjak lebih dari 40 persen setiap tahun.
Alibaba juga melakukan ekspansi dengan memiliki saham di berapa beberapa perusahaan e-commerce di Indonesia diantaranya:
Inilah kunci sukses berbisnis ala Jack Ma:
Jack Ma berprinsip kalau berbisnis tidak hanya di satu negara saja, tetapi dilakukan di semua negara. Prinsip inilah yang mendorongnya untuk membawa Alibaba mencapai pasar global. Ia percaya kalau bisnis global dapat bertahan dalam jangka panjang. Oleh karena itu keberadaan internet sangatlah penting untuk mengembangkan bisnisnya.
Bisnis bukan hanya tentang produk dan pelanggan, melainkan memikirkan juga tentang keberadaan kompetitor. Banyaknya kompetitor membuat Jack Ma selalu berpikir maju, dia memikirkan bagaimana cara menjadikan bisnisnya mendunia.
Pertarungan di dunia bisnis online marketplace sangatlah ketat. Kompetitor ada di mana-mana. Yang kuat dialah yang menang. Namun Jack Ma tidak pernah takut terhadap kompetitor-kompetitornya. Kompetitor hanya dapat bertahan berkat pelanggannya. Ketika seorang kompetitor kehabisan pelanggan, maka bisnis itu bisa gulung tikar. Hal inilah yang membuat Jack Ma selalu menomorsatukan pelanggan.
Minimnya infrastruktur di Cina pada tahun 1990-an menjadi penyebab mengapa pengusaha-pengusaha di Cina sulit berkembang. Nah kendala inilah yang dijadikan Jack Ma sebagai peluang. Berkat ide kreatifnya itu ia berhasil mendirikan Alibaba, sebuah perusahaan e-commerce yang membantu para pengusaha untuk menjalankan bisnisnya. Para pengusaha dapat bergabung di Alibaba dan menjual produknya hanya di satu marketplace tanpa perlu memperdagangkannya sendiri.
Untuk tetap berada di posisi puncak Jack Ma selalu memutar otak untuk mendapatkan ide-ide inovatif dan kreatif demi perkembangan Alibaba. Ketika ide tersebut muncul, Jack Ma pun langsung mengimplementasikan ide-ide tersebut.
Dalam perjalanan bisnisnya, Jack Ma pernah berinisiatif untuk menciptakan Alipay, sebuah mekanisme pembayaran khusus bagi pelanggan Alibaba. Tapi, Alipay mendapat banyak cibiran dari pengusaha e-commerce lain. Mereka menganggap kalau Jack Ma sudah gila karena bisnis yang dijalankannya. Namun ia tidak peduli dan mengabaikan komentar para haters dan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan Alipay. Hingga akhirnya Alipay berhasil menjadi salah satu metode pembayaran online terbesar di China.
Tetap fokus untuk menjalankan bisnis sesuai dengan rencana yang disusunnya di awal.
Mencapai kesuksesan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Meskipun Alibaba sudah menjadi bisnis e-commerce terbesar di dunia, Jack Ma tetap bekerja keras untuk mempertahankan kejayaan e-commerce miliknya.
30°11′31.12″N 120°11′9.79″E / 30.1919778°N 120.1860528°E / 30.1919778; 120.1860528
"Taobao City", kampus korporat utama Grup Alibaba di Xixi, Hangzhou
Alibaba Group Holding Limited (Hanzi: 阿里巴巴集团控股有限公司; Pinyin: Ālǐbābā Jítuán Kònggǔ Yǒuxiàn Gōngsī) adalah konglomerat multinasional Tiongkok yang memiliki spesialisasi dalam e-commerce, ritel, Internet, kecerdasan buatan, dan teknologi. Didirikan pada tahun 1999, perusahaan ini menyediakan layanan penjualan konsumen-ke-konsumen, bisnis-ke-konsumen, dan bisnis-ke-bisnis melalui portal web, serta layanan pembayaran elektronik, mesin pencari belanja dan layanan cloud computing. Perusahaan ini memiliki dan mengoperasikan beragam bisnis di seluruh dunia dalam berbagai sektor, dan dinobatkan sebagai salah satu perusahaan paling dikagumi di dunia oleh Majalah Fortune.[7][8]
Pada saat penutupan dalam penawaran umum perdana (IPO) - 25 miliar Dolar Amerika Serikat - tertinggi di dunia dalam sejarah, 19 September 2014, nilai pasar Alibaba adalah AS$ 231 miliar.[9] Per Juni 2018, kapitalisasi pasar Alibaba mencapai AS$ 542 miliar.[10] Perusahaan ini menjadi salah satu dari 10 perusahaan paling bernilai dan terbesar di dunia.[11] Pada Januari 2018, Alibaba menjadi perusahaan Asia kedua yang berhasil menembus angka valuasi 500 miliar dolar AS, setelah Tencent.[12] Pada tahun 2018, Alibaba memiliki nilai merek global tertinggi ke-9.[13]
Beroperasi di lebih dari 200 negara dan wilayah,[14] Alibaba menjadi pengecer terbesar di dunia, salah satu perusahaan terbesar dalam bidang Internet dan kecerdasan buatan, salah satu perusahaan modal ventura terbesar, dan salah satu perusahaan investasi terbesar di dunia.[15][16][17][18][19] Perusahaan ini menjadi tuan rumah pasar B2B (Alibaba.com) dan B2C (Taobao, Tmall) terbesar di dunia.[20][21] Penjualan dan keuntungan daringnya melampaui semua pengecer di Amerika Serikat (termasuk Walmart, Amazon, dan eBay) yang digabungkan sejak 2015.[22] Perusahaan ini telah berkembang ke dalam industri media, dengan catatan pendapatan yang naik tiga kali lipat dari tahun ke tahun.[23][24] Perusahaan ini juga menjadikan Hari Lajang di Republik Rakyat Tiongkok menjadi hari belanja daring dan luring terbesar di dunia pada tahun 2018. Penghitungan akhir pada platform Alibaba mencapai $ 30.802.477.608, meningkat sekitar 27% dari total catatan pada tahun lalu dengan nilai tukar saat itu. Hal ini lebih rendah jika dibandingkan dengan catatan pertumbuhan 40% pada tahun sebelumnya, yakni 2017.[25][26]
Jack Ma merupakan Pejabat Eksekutif Tertinggi (chief executive officer, CEO) Alibaba Group selama 10 tahun pertama berjalannya perusahaan, sebelum mengundurkan diri dari jabatan sebagai CEO pada 10 Mei 2013, dan mengisi posisi sebagai ketua eksekutif. Jonathan Lu kemudian menjadi CEO baru perusahaan. Pada 10 Mei 2015, Daniel Zhang menggantikan Lu sebagai CEO.
Koordinat: 30°11′31.12″N 120°11′9.79″E / 30.1919778°N 120.1860528°E / 30.1919778; 120.1860528
Alibaba Group Holding Limited (NYSE: BABA) ialah sebuah syarikat e-dagang/e-lelong China yang mengkhususkan perniagaan sejagat. Syarikat ini yang berpusat di Hangzhou, memiliki pejabat pemasaran dan jualan luar di lebih 30 buah bandar raya di China, serta di Hong Kong, Switzerland dan Amerika Syarikat.
Pada tahun 2012, dua portal Alibaba mengendalikan 1.1 trilion yuan (AS $170 bilion) urus niaga.[3] Sebahagian besar operasi syarikat ini ialah di Republik Rakyat China (RRC), dan pada tarikh penawaran awam permulaannya (IPO), 19 September 2014, nilai pasaran Alibaba ialah AS$231 bilion.[4]
Pada September 2013, syarikat ini mencari IPO di Amerika Syarikat selepas satu urusan tidak dapat dipersetujui dengan pihak berkuasa Hong Kong.[5] Perancangan berlaku selama 12 bulan sebelum kemunculan di Bursa Saham New York (NYSE) pada September 2014. Simbol Alibaba di papan tanda adalah "BABA.N", manakala harga IPO pada mulanya mengumpul AS$ 21.8 bilion, yang kemudiannya meningkat kepada AS$ 25 bilion, menjadikannya IPO terbesar dalam sejarah dunia pelaburan dunia, serta telah mengalahkan IPO Facebook (yang terbesar sebelum ini).[6][7]
Portal pengguna-ke-pengguna Alibaba Taobao, serupa dengan eBay, memiliki hampir satu bilion barang dan menjadi antara 20 tapak web paling-dilawat di seluruh dunia. Tapak web kumpulan ini bertanggungjawab terhadap lebih 60% penghantaran bungkusan di China setakat Mac 2013,[3] dan 80% jualan dalam talian negara itu setakat September 2014.[4] Alipay, suatu perkhidmatan eskrow dalam talian, bertanggungjawab terhadap sekitar separuh urus niaga bayaran dalam talian di China.[8]
Alibaba diasaskan oleh Jack Ma pada tahun 1999 sebagai sebuah perkhidmatan papan buletin agar syarikat perniagaan dapat mengeposkan, membeli dan menjual perintis jualan. Softbank, sebuah perbadanan telekomunikasi dan media yang berpusat di Jepun, merupakan salah satu pelaburnya yang terawal. Syarikat Jepun ini mula-mulanya melabur sebanyak AS$18 juta pada tahun 2000 dan kemudiannya juga menyertai pembiayaan yang berikut. Seterusnya, Alibaba menjadi sebuah laman sesawang sejagat untuk perusahaan kecil dan sederhana, bukan sahaja untuk mengenal pasti bakal rakan perdagangan yang berpotensi tetapi juga untuk berinteraksi antara satu sama lain dan menjalankan perniagaan dalam talian.
Menjelang bulan Oktober 2005, Alibaba dan Yahoo! menjalin sebuah perkongsian strategi jangka panjang, dengan Yahoo! mengambil alih 40% daripada syarikat Alibaba pada harga AS$1 bilion berserta aset Yahoo! di China yang bernilai sekitar AS$700 juta. Melalui perkongsian ini, Alibaba juga mendapatkan teknologi Yahoo! serta dapat mempergunakan sumber sejagatnya. Yahoo! turut memasukkan gelintaran dalam taliannya ke dalam portfolio perniagaan e-dagang Alibaba dan dengan itu, membantu Alibaba menjadi salah satu syarikat internet yang terbesar di China.
Pada 5 September 2014, kumpulan ini meletakkan julat harga awal AS$60-$66 untuk penawaran awam permulaannya (IPO). Penyenaraian di Bursa Saham New York (NYSE) ini dijangka menghasilkan lebih $20 bilion, menjadikannya penyenaraian teknologi terbesar dalam sejarah A.S., mengatasi Facebook.[9] Pada 18 September, IPO Alibaba diberi harga AS$68, mengumpul AS$21.8 bilion bagi syarikat itu dan pelaburnya.[10][11] Pada 19 September, saham Alibaba (BABA) mula didagangkan di NYSE dengan harga pembukaan $92.70 pada 11:55am EST. Penaja jamin Alibaba kemudian mengumumkan mereka menggunakan pilihan greenshoe untuk menjual 15% lebih saham daripada rancangan asal, meningkatkan jumlah IPO ke $25 bilion.[7]
Selama lebih dari 20 tahun, Alibaba Group telah melahirkan berbagai inovasi dan lini bisnisnya berhasil menjangkau lebih dari 190 negara, sejalan dengan visi dan misi perusahaan. Yuk, kenali lebih dalam tentang Alibaba Group lewat 10 topik yang paling sering ditanyakan tentang Alibaba Group.
Tahun 2014, Go International
Alibaba Group terus melakukan pengembangan perusahaan dan tidak puas dengan pencapaian yang sudah didapatkannya. Pada tahun 2014, Alibaba yang sudah memiliki banyak anak perusahaan, mulai go international dengan menjangkau pasar dari seluruh dunia.
Pertama kalinya di tahun tersebut, Alibaba masuk ke dalam bursa di New York, Amerika Serikat. Saat itu, Alibaba sudah berhasil masuk ke dalam pasar international. Alibaba pun berusaha kembali membeli saham perusahaan yang sebelumnya sudah dimiliki oleh Yahoo.
Kesuksesannya merambah ke pasar international, membuat Alibaba Group memperoleh investor tambahan dengan skala besar, yaitu dari Suning dengan nominal 4,6 miliar dolar. Angka tersebut menjadikan Alibaba semakin mengembangkan perusahaannya agar bisa berintegrasi dengan perusahaan-perusahaan finansial lainnya.
Selanjutnya, Alibaba memperoleh lisensi menjadi salah satu perusahaan fintech yang ada di dunia. Alibaba bukan hanya sekadar berjualan online saja, namun perusahaan ini sudah menjadi perusahaan yang termasuk memiliki pengaruh di dunia.
Nah hingga saat ini Alibaba Group terus mengembangkan bisnisnya dan bertahan sebagai perusahaan raksasa skala dunia. Perjalanan panjang dan jatuh bangun Alibaba Group tidak terlepas dari peran Jack Ma dan temannya sebagai founder. Sejarah Alibaba Group ini juga sering menjadi kisah inspiratif di dunia.
Mengapa dinamakan Alibaba?
Jack Ma memilih nama ini karena e-commerce adalah industri yang sangat global sehingga dibutuhkan nama yang dikenal secara global dan mudah diucapkan oleh siapapun dan dalam bahasa apapun.
Selain itu, terinspirasi dari kisah 1001 malam, Alibaba merepresentasikan “open sesame” (ucapan Alibaba untuk membuka pintu gua yang berisi harta karun), bahwa platform dan usaha Alibaba membuka pintu kesempatan dan rezeki bagi masyarakat – wong cilik, perempuan, kaum disabilitas, usaha skala kecil hingga besar – baik di Tiongkok dan bahkan dunia.
Tahun 1999, Mulainya Alibaba Didirikan
Tahun 1999 menjadi awal mula dari perusahaan Alibaba mulai terlihat. Perusahaan ini didirikan oleh Jack Ma dan juga 18 temannya yang mulanya adalah perusahaan ritel dimana awal mula perjalanan dari perusahaan ini sebenarnya tidaklah mudah, mereka harus mencari lokasi usaha dengan harga murah di Tiongkok.
Akhirnya mereka memilih lokasi dengan tempat yang cukup kecil di Hangzhou, Tiongkok. Nah, dari sinilah kemudian mereka mulai merintih tempat grosir dengan skala kecil.
Perkembangan dari Alibaba mulai menyasar dunia teknologi meskipun saat itu kehadiran teknologi belum masif seperti sekarang. Melalui situs Alibaba.com, menjadi awal mulai produk yang dijual Alibaba fokus dalam penjualan dengan cara online.
Saat itu, popularitas jual beli online memang belum seperti sekarang ini. Namun Jack Ma dan temannya membuat sebuah perencanaan yang sangat tepat dengan membangun sistem berbelanja yang berbasis online atau sering disebut sebagai e-Commerce. Barulah di tahun-tahun berikutnya, Alibaba mulai bisa membuktikan kesuksesannya.
Alibaba tidak hanya stuck di situ saja untuk mengembangkan bisnisnya. Perusahaan ini kemudian membuat platform atau sistem pembayarannya sendiri melalui Alipay dimana platform ini pada saat ini berhasil menjadi sistem pembayaran yang terbesar di Tiongkok.
Sistem pembayaran ini menggunakan sistem QR yang dikembangkan dengan baik. Kemudian Alipay juga memperluas jangkauan pasarnya dengan cara mengintegrasikan Alipay ke dalam website jual beli online atau e-Commerce dari perusahaan Alibaba.
Integrasi inilah yang dirasa pelanggan sangat memudahkan dalam melakukan belanja online. Jika pelanggan ingin membeli produk dari situs Alibaba, hanya cukup mengisikan saldo pada akun Alipay.
Selanjutnya bisa melakukan pembayaran dengan cara yang lebih aman dan cepat. Tidak disangka-sangka, sistem yang dibangun oleh Alibaba Group ini diterima dengan sangat baik oleh pasar di Tiongkok.
Hadirnya Alipay juga menjadi tonggak untuk kehadiran anak perusahaan lain, yaitu TMall dan TaoBao. Keduanya mampu membuat nama Alibaba Group menjadi semakin besar.
Tahun 2007, Mulai Memasuki Bursa Saham di Hongkong
Alibaba Group terus mengalami perkembangan yang pesat dan membuktikan dirinya sebagai perusahaan besar. Kemudian Alibaba mulai masuk ke dalam jajaran saham di Hongkong pada tahun 2007. Masuknya Alibaba ini mengantarkannya untuk memperoleh investor besar.
Pada tahun yang sama, Yahoo yang merupakan perusahaan besar kala itu mempunyai saham terbesar dari Alibaba Group. Jumlah yang tercatat pun cukup mengejutkan, yaitu sekitar 13 miliar dolar Hongkong. Nominal tersebut menjadi tanda bahwa Alibaba Group adalah perusahaan yang sangat menjanjikan.
ALIBABA GROUP’S MISSION IS TO MAKE IT EASY TO DO BUSINESS ANYWHERE.
We enable businesses to transform the way they market, sell and operate and improve their efficiencies. We provide the technology infrastructure and marketing reach to help merchants, brands, retailers and other businesses to leverage the power of new technology to engage with their users and customers and operate in a more efficient way. We also empower enterprises with our leading cloud infrastructure and services and enhanced work collaboration capabilities to facilitate their digital transformation and to support the growth of their businesses.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Nama Jack Ma mungkin sudah tidak asing lagi sebagai pebisnis raksasa yang berasal dari China. Hal ini tidak terlepas dari kehadiran Alibaba yang didirikannya. Siapa sangka dahulu Jack Ma hanya dipandang sebelah mata.
Mulanya, Jack Ma hanya bermimpi membangun sebuah perusahaan besar. Ide tersebut sering kali dihina oleh banyak orang dan dianggap sebagai hal yang mustahil. Tetapi berkat kegigihannya, ia berhasil membuktikan kepada orang-orang bahwa dirinya bisa mewujudkan mimpinya dan menjadi orang yang sukses.
Jack Ma adalah pebisnis dari Tiongkok yang terkenal sebagai pendiri dari Alibaba Group. Ia lahir pada 10 September 1964 di Hangzhou, Tiongkok dengan nama asli Ma Yun.
Jack dan keluarganya tumbuh dalam masa komunis di Tiongkok yang terisolasi dari pengaruh Barat. Ia pun tumbuh dalam keluarga dengan kondisi yang cukup memprihatinkan. Namun kondisi ini tidak membuatnya menyerah untuk belajar.
Di tahun 2015, nama Jack Ma masuk ke dalam daftar Forbes Business Media sebagai Influential Global Billionaire. Ia pun menjadi salah satu orang paling kaya di China.
Apa itu Alibaba Group?
Alibaba Group merupakan perusahaan teknologi global yang terintegrasi. Alibaba telah bertransformasi dari penyedia platform e-commerce menjadi sebuah ekosistem ekonomi digital yang menyediakan infrastruktur dan jangkauan pemasaran integratif. Tujuannya guna membantu pelaku bisnis agar dapat beroperasi dan menjangkau konsumen dengan lebih mudah dan efisien dengan memanfaatkan kekuatan teknologi.
Apa saja lini usaha Alibaba Group?
Alibaba Group memiliki beberapa jenis usaha seperti e-commerce, pembayaran, komputasi awan (cloud computing), logistik, optimasi rantai pasok (supply chain), hiburan digital, pemasaran, serta berbagai inisiatif dan layanan pendukung lainnya. Keseluruhan jaringan bisnis ini membentuk sebuah ekosistem yang semuanya didukung layanan teknologi komputasi awan, pembayaran dan layanan keuangan, juga logistik dan layanan pemasaran digital.
Dengan skala yang demikian besar, ekosistem ini diberi nama ekosistem Alibaba: sebuah ekosistem yang terdiri dari berbagai platform dan usaha Alibaba Group dan Ant Financial – perusahaan terafiliasi kami – yang menghubungkan para konsumen, penjual, brand, penyedia layanan pihak ketiga dan mitra strategis untuk memungkinkan mereka saling menemukan, terhubung dan bertransaksi satu sama lain serta dapat mengelola usaha mereka kapan pun dan di mana pun.
Apa saja unit usaha Alibaba Group di Indonesia?
Kami hadir di Indonesia, untuk Indonesia, dengan komitmen untuk memberdayakan kemajuan dan transfromasi Indonesia di era digital.
Hal ini diwujudkan melalui sejumlah unit usaha yang memiliki operasional langsung di Indonesia adalah Lazada, Alibaba Cloud, Alibaba.com, dan UC.
Apa target strategis Alibaba Group?
Tujuan jangka panjang Alibaba adalah untuk melayani dua miliar konsumen di seluruh dunia, mendukung 10 juta bisnis untuk beroperasi secara menguntungkan di platform, dan mendorong terciptanya 100 juta kesempatan kerja dalam prosesnya pada akhir tahun 2036.
Bagaimana Alibaba melakukan pertumbuhan jangka panjang?
Untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang, Alibaba memperkuat dan mengembangkan ekosistemnya dengan:
Di mana lokasi kantor Alibaba?
Kantor pusat Alibaba dan berbagai unit usahanya terletak di wilayah Xixi di Hangzhou, Tiongkok. Alibaba memiliki kantor di berbagai negara dan wilayah, termasuk Tiongkok, Hong Kong, Singapura, Amerika Serikat, Inggris dan Indonesia.
Alibaba juga memiliki sejumlah data center Alibaba Cloud di sejumlah negara, termasuk Indonesia, Malaysia, India, Australia, Singapura, Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat.
Apakah publik bisa berkunjung ke kantor pusat Alibaba di Hangzhou?
Saat ini, kampus Alibaba Group berlokasi di Xixi, Hangzhou, Tiongkok. Namun, kampus ini tidak terbuka untuk umum.
Bagaimana cara melamar pekerjaan di Alibaba Group?
Untuk melamar pekerjaan di Alibaba Group, silakan mengunjungi Alibaba [karier](https://www.alibabagroup.com/en/global/careers). Di laman ini, tersedia posisi dan lokasi penempatan yang dibutuhkan.
Mengapa Alibaba didirikan? Apa misi dan visinya?
Misi Alibaba adalah untuk memudahkan seluruh masyarakat berbisnis di mana saja di era digital. Para pendiri Alibaba ingin membantu wong cilik dengan keyakinan internet bisa memberikan kesempatan yang sama bagi UKM untuk tumbuh dan berkompetisi lebih efektif di ekonomi lokal dan global.
Alibaba tidak mengejar skala dan kekuatan, kami memiliki visi menjadi perusahaan baik yang berkarya selama 102 tahun.